Akui ingin mencurahkan kreatifitas, satu orang pria Jepang diamankan polisi. Bukan apa-apa, yang dia buat jadi kanvas “kreatifitas” itu ialah dinding kuil kuno. Jadilah dia justru lakukan tindakan vandalisme.
Tatsuya Onishi (44) ditangkap polisi sebab dia jadikan dinding kuil Ryoanji, Kyoto, jadi kanvas lukisnya. Dia diamankan di akhir minggu lalu selesai satu orang wisatawan memergokinya lakukan tindakan itu.
Dirangkum dari Japan Today, Rabu (27/11/2019), Onishi jadikan dinding belakang gerbang penting kuil jadi fasilitas untuk bikin grafiti. Dengan tinta warna-warni, dia menulis:
“Saya Seiryu. Terima kasih Suzaku. Saya masih menanti. Byakko”
Seiryu, Suzaku, serta Byakko yang dia catat bukan nama satu barisan (geng), kekasih, atau pernyataan yang umumnya dicatat berbentuk grafiti. Mereka ialah nama dari mahkluk mitologi dari folklore Jepang serta China. Seiryu ialah naga biru, Suzaku ialah burung merah, serta Byakko ialah harimau putih. Onishi serta menulis nama Seiryu dengan tinta biru serta Suzaku dengan tinta merah.
Apa motivasinya lakukan ini?
Pria asal Yokohama ini menjelaskan, “di waktu depan, saya ingin jadi penulis legenda serta narasi fiksi ilmiah. Kreatifitas saya membludak serta saya menuliskan di pintu gerbang kuil.”
Fakta ini tidak bisa diterima serta tidak membuat selamat dari hukuman. Onishi harus jalani hukuman atas kehancuran property walau grafiti itu sudah dibikin bersih.
Kuil Ryoanji yang diketemukan pada 1450 adalah situs warisan dunia UNESCO yang sakral serta bersejarah di Kyoto, Jepang. Tidak hanya kaya kuil serta taman yang indah, Kyoto yang sampai kini jadi jantung budaya Jepang jadi tempat beberapa penyair serta pelukis membuat karya seninya. Tapi aksi Onishi benar-benar tidak dapat dibetulkan sebab ada banyak fasilitas lain yang dapat dipakai untuk tuangkan kreativitasnya.
Rewrite https://travel.detik.com/travel-news/d-4801390/kreativitas-di-kuil-kuno-bikin-seorang-pria-ditangkap-polisi